Puisi Masudibayz- Kenangan cinta masa lalu Puisi kenangan cinta masa lalu Kenangan Cinta Massa lalu Cinta sempat kutitipkan hatiku bersama bayangmu Dimusim bunga pagi yang mudah terhenyut dengan sapaan embun Dimana masa hanya menyisakan tiga tahun Untuk memancarkan cahaya cinta Cahaya yang membuka mata batinku Sekedar bercumbu dipijakan risalahmu Kucoba dalam demensi waktu itu memutar makna kehidupan Kupahami celahmu dengan citra batin putih haluan nafasku Disaat itu aku mulai belajar mengeja cinta dalam namamu Merintis harapan meneguhkan keyakinan Bahwa kau adalah kekasihku Harapan masih kusikapi akan ada jawaban Bait-bait cinta tertulis Tersimpan disetiap sudut alam semesta ini Dedaunan, ...
Fenomena Antar Umat Beragama
BalasHapusTantangan kehidupan bangsa dan pembangunan bidang agama semakin kompleks seiring perubahan masyarakat yang sangat dinamis dalam lingkungan nasional dan global. Adanya fenomena liberalisme, materialisme dan ekstrimisme yang merasuk ke dalam tatanan kehidupan bangsa, bila tidak diantisipasi, bisa menjadi ancaman terhadap kehidupan beragama ketentraman keluarga dan stabilitas masyarakat.
Indonesia sebagai Negera dengan umat islam terbesar di dunia, beragam bahasa, budaya, ras, dan agama. Enam agama yang ada dijamin untuk dapat menjalankan ajaran agamanya masing-masing. Seperti yang dikatakan oleh Jeremy Menchik
Ia mengatakan posisi agama yang begitu penting bagi masyarakat, membuat Indonesia menjadi negara yang sangat religius. Dia bahkan menekankan masyarakat Indonesia lebih religius, bila dibandingkan dengan negara demokrasi besar lain yang ada di dunia . "Indonesia merupakan negara yang sangat religius, agama begitu penting"
Jeremy menuturkan data yang ia dapatkan, kalau persentase masyarakat Indonesia yang menganggap posisi agama sangat penting, mencapai 98,8 persen. Persentase religius itu menjadi yang terbesar, jika dibandingkan masyarakat Amerika Serikat dengan 71,6 persen dan India dengan 80,7 persen. Jeremy mengungkapkan persentase masyarakat Indonesia yang menganggap tempat ibadah dapat memberi jawaban persoalan sosial, mencapai 70 persen. Persentase itu menjadi yang tertinggi dibandingkan negara demokrasi lain, seperti Amerika Serikat dengan 41,4 persen dan India dengan 27,7 persen.
Indonesia dengan keanekaragaman agamanya haruslah mampu mampu melestarikan nilai agamanya masing-masing. Sebagaimana yang baru terjadi kemarin fenomena Gerhana Matahari Total (GMT). Di kota sukabumi fenomena GMT dijadikan sebagai momen saling menghargai dan menghormati antarumat beragama,karena bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.
"Terjadinya GMT ini juga bertepatan dengan Hari Raya Nyepi 1938, sehingga di saat umat Hindu tengah merayakan hari rayanya dan umat Islam melaksanakan Shalat Kusuf atau gerhana sehingga harus dijadikan momen saling menghargai dan menghormati antarumat beragama,"
Ribuan masyarakat Kota Sukabumi melaksanakan Solat Kusuf yang dilakukan di semua masjid, dan Solat Gerhana ini juga dipusatkan di beberapa titik seperti Masjid Agung Kota Sukabumi, masjid besar tingkat kecamatan, masjid jami tingkat kelurahan dan masjid jami RW.
Dalam hal ini H Amrullah Asisten 1 Pemprov Babel, selaku Irup Hari Amal Bakti Kemenag ke 70, mengatakan "Pengembangan konsep toleransi dan kerukunan bergama di negara RI dilakukan tanpa membenturkannya dengan kemerdekaan memeluk agama dan keimanan masing-masing agama, di negara berdasarkan Pancasila, tidak ada diktator mayoritas dan tirani minoritas. Dalam kaitan itu, maka semua umat beragama dituntut untuk saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing. Di mana hak seseorang dibatasi oleh hak-hak orang lain,"
Didalam beberapa kota di indonesia ada banyak bukti kesolidaritasan antar Agama, seperti yang terjadi di Yogyakarta 30 maret kemarin, Puluhan masyarakat dari berbagai komunitas lintas agama melakukan kegiatan bersih-bersih sungai yang terkenal dengan Kali Code. Bersih-bersih kali Code ini selain bertujuan untuk melestarikan sumber daya air juga dimanfaatkan warga untuk menjalin persaudaraan lintas agama.
Acara yang bertema reresik kali nandhur paseduluran atau membersihkan sungai, menanam persaudaraan ini diawali dengan bersih-bersih sungai. Kemudian dipuncaki dengan pemotongan tumpeng dan pembacaan doa lintas agama di tengah sungai untuk kelestarian Sungai Code dan Yogyakarta pada umumnya.