Langsung ke konten utama

Puisi "Sampai Pada Akhirnya Berpisah" Masudi Bayz






“Sampai pada akhirnya berpisah”

Awalnya aku datang hanya sebatas pertemuan biasa
Menebarkan puing kasih cinta juga senyum sederhana
Diam-diam waktu hadir begitu saja dengan sangat istimewa
Detik waktu terus berputar
Berjalan membisikkan hari agar tak pudar
Senyum, canda, tawapun kau hadirkan bersama keihlasan penuh ketulusan
Memberikan hiasan bak madu yang terus bergelora dikala lebah mulai kehausan
Di saat itu aku mulai mengukir                                                       
Perjalanan kehidupan
Berbagi kisah dengan seuntaian kebahagiaan
Memberikan risalah baru akan keabadian
Walau aku tahu....
Kesegaran bunga dipagi hari akan layu
Serpihan semilir akan membisu
hijaunya daun pada akhirnya akan gugur dan sendu
Begitupun kau dan aku..
Dulu kita bertemu mengawali dengan senyuman
Akan kah kita berpisah mengakhiri dengan tangisan..
Hari ini aku hanya bisa berdiam diri meratapi
Hari-hari yang telah kita lewati
Semua tentang kita kini hanya akan menjadi kenangan
Ku harap itu akan menjadi keindahan bukan kesedihan
Jangan kau menangis hanya karena kita akan berpisah
Menangislah jika kau tak lagi mampu tersenyum
Menguraikan haluan cerita kita
Jangan kau hapuskan perjalanan yang telah kita rasakan
Lukis dan warnai agar menjadi indah dalam dekapan pelangi harapan
Jika dulu aku pernah menanam bibit kebaikan
Jangan kau berterimakasih walau dengan ketidak sanggupan
Tapi lakukan pada yang lain seribu kali seperti yang aku berikan
Bila kata dan tingkahku membuat mu bersedih
Aku minta maaf
Bila kau pernah membuatku resah
Aku akan membaca basmalah
Dan berdo’a Tuhan berikanlah ia Hidayah!
Hari ini kita akan berpisah
Semoga kebahagiaan akan menyertai kita
Walau senyuman mu tak lagi aku lihat
Tawamu tak lagi ku dengar
Semoga ini akan menjadi cerita indah
Antara kau dan aku




                                                                                                        Masud Bayz
                                                                                                 Kp Sawah 18-Agts-2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Kenangan cinta Masa lalu

Puisi Masudibayz- Kenangan cinta masa lalu                            Puisi kenangan cinta masa lalu Kenangan Cinta Massa lalu   Cinta sempat kutitipkan hatiku bersama bayangmu Dimusim bunga pagi yang mudah terhenyut dengan sapaan embun Dimana masa hanya menyisakan tiga tahun Untuk memancarkan   cahaya cinta Cahaya yang membuka mata batinku Sekedar bercumbu dipijakan risalahmu   Kucoba dalam demensi waktu itu memutar makna kehidupan Kupahami celahmu dengan citra batin putih haluan nafasku Disaat itu aku mulai belajar mengeja cinta dalam namamu Merintis harapan meneguhkan keyakinan Bahwa kau adalah kekasihku   Harapan masih kusikapi akan ada jawaban    Bait-bait cinta tertulis Tersimpan disetiap sudut alam semesta ini Dedaunan, ...

Puisi Negeriku Menangis

Puisi Negeriku menangis; Oleh masudibayz              "Negeriku Menangis" Aku tak bisa lagi melihat nasionalis, Aku tak bisa lagi melihat patriotis, dan Aku tak bisa lagi melihat humanis... Bila mana 45 kau gengam dengan tragis pancasila kau langkahi bersama  bayang-bayang kelabu bersipu amis darah dan tulang belulang kau soroti  sebagai paradigma apatis hanya duri sepekulasi, eksploitasi kau bumbui  bersama tradaisi keji bak manis. tiada bisa kurangkai kata-kata mereka kata, yang disebut indoneisa. sekali ku cari amanahnya  mengapa kutemui bencananya. Ini negeri beneran atau negeri bohongan? Bagaimana kau menyruhku untuk     memamhami negeri ini Sedang kau tak memahami negerimu sendiri Kau suruh aku tawakal dan bertasbih Namun kau bermain akal tiada kenal letih.. Siang malam ku dekap K...