Langsung ke konten utama

Masudi byaz "Ini Negeri Macam Apa"

ini negeri macam apa




"Ini Negeri macam apa"

ini Negeri macam apa
ketika mereka bersuara
para petinggi sibuk membangun argumentasi
demi mengalihkan fakta

penegak hukum sibuk membangun strategi
demi mempertahankan tersangka,
tersangka berkata
biarkan hukum berbicara dengan caranya
dan media bekerja sesuai dengan dana

ini Negeri macam apa

satu orang yang membuat persoalan
semua rakyat yang merasakan

para petinggi, politisi, dan ahli hokum
sangatlah paham atas persoalan
yang menyebabkan kegaduhan dan
kekacauan, tetapi kau malah asyik memberikan
alasan demi satu kepentingan
dan demi satu urusan

kau sudah paham atas caci maki yang dating
yang disebabkan hanya dari seorang insan,
tetapi kau memberikan bantahan
dan menyalahkan suara-suara demonstran

jangan salahkan mereka
mereka berteriak karena agamanya dicemari

hari ini mereka menyampaikan aspirasi
agar kau dapat mengadili,
tetapi kau mengatakan
mereka telah merusak nama NKRI

kau geluti hukum Negeri, mempelajari mengkaji,
tetapi kau tak dapat mengadili
dan menyikapi Kau hanya pandai berasumsi

ini Negeri macam apa

kau katakan mereka akan
mengubah Citra Indonesia dimata dunia
merusak kesatuan bangsa,
menghilangkan perdamaian, dan
menghilangkan nyawa
tetapi kau tak sadar atas satu persoalan
yang kau pertahankan dan bahkan kau benarkan

sebenarnya satu Kalimat yang
tepat Kau ucap, dia tangkap maka Indonesia selamat


Oleh : Masudi bayz
Ciputat
4 November 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Kenangan cinta Masa lalu

Puisi Masudibayz- Kenangan cinta masa lalu                            Puisi kenangan cinta masa lalu Kenangan Cinta Massa lalu   Cinta sempat kutitipkan hatiku bersama bayangmu Dimusim bunga pagi yang mudah terhenyut dengan sapaan embun Dimana masa hanya menyisakan tiga tahun Untuk memancarkan   cahaya cinta Cahaya yang membuka mata batinku Sekedar bercumbu dipijakan risalahmu   Kucoba dalam demensi waktu itu memutar makna kehidupan Kupahami celahmu dengan citra batin putih haluan nafasku Disaat itu aku mulai belajar mengeja cinta dalam namamu Merintis harapan meneguhkan keyakinan Bahwa kau adalah kekasihku   Harapan masih kusikapi akan ada jawaban    Bait-bait cinta tertulis Tersimpan disetiap sudut alam semesta ini Dedaunan, ...

Puisi "Sampai Pada Akhirnya Berpisah" Masudi Bayz

“Sampai pada akhirnya berpisah” Awalnya aku datang hanya sebatas pertemuan biasa Menebarkan puing kasih cinta juga senyum sederhana Diam-diam waktu hadir begitu saja dengan sangat istimewa Detik waktu terus berputar Berjalan membisikkan hari agar tak pudar Senyum, canda, tawapun kau hadirkan bersama keihlasan penuh ketulusan Memberikan hiasan bak madu yang terus bergelora dikala lebah mulai kehausan Di saat itu aku mulai mengukir                                                         Perjalanan kehidupan Berbagi kisah dengan seuntaian kebahagiaan Memberikan risalah baru akan keabadian Walau aku tahu.... Kesegaran bunga dipagi hari akan layu Serpihan semilir akan membisu hijaun...

Puisi Negeriku Menangis

Puisi Negeriku menangis; Oleh masudibayz              "Negeriku Menangis" Aku tak bisa lagi melihat nasionalis, Aku tak bisa lagi melihat patriotis, dan Aku tak bisa lagi melihat humanis... Bila mana 45 kau gengam dengan tragis pancasila kau langkahi bersama  bayang-bayang kelabu bersipu amis darah dan tulang belulang kau soroti  sebagai paradigma apatis hanya duri sepekulasi, eksploitasi kau bumbui  bersama tradaisi keji bak manis. tiada bisa kurangkai kata-kata mereka kata, yang disebut indoneisa. sekali ku cari amanahnya  mengapa kutemui bencananya. Ini negeri beneran atau negeri bohongan? Bagaimana kau menyruhku untuk     memamhami negeri ini Sedang kau tak memahami negerimu sendiri Kau suruh aku tawakal dan bertasbih Namun kau bermain akal tiada kenal letih.. Siang malam ku dekap K...